10 Jun

Sistem Pengendalian Hama Tikus Di Pertanian Mengunakan Sensor Pir Dan Arduino Uno yang dikembangkan Oleh Mahasiswa Teknik Komputer

Penggunaan pagar listrik sebagai metode pengendalian hama tikus di pertanian padi telah menjadi pilihan populer bagi petani karena efektivitasnya dalam mengurangi kerusakan tanaman yang disebabkan oleh tikus. Namun, sering kali penggunaan pagar listrik yang tidak aman di sawah dapat menimbulkan risiko kecelakaan sengatan listrik bagi petani dan pekerja pertanian. Keamanan dalam penggunaan pagar listrik menjadi masalah yang penting untuk diatasi, mengingat tingginya kasus kecelakaan akibat tersengat listrik di lahan pertanian.

Bagus Dwi Jauhari

Mahasiswa S1 Teknik Komputer

Dalam mengatasi masalah tersebut Bagus Dwi Jauhari telah merancang sebuah sistem Untuk meningkatkan keamanan penggunaan pagar listrik, dalam hal ini penting untuk menggunakan arus listrik bertegangan rendah yang aman bagi manusia. Tegangan yang umumnya dianggap aman berkisar antara 12 hingga 24 volt DC, dengan arus yang kurang dari 5 miliampere. Sistem yang dirancang juga harus mengaktifkan arus listrik hanya saat tikus terdeteksi oleh sensor, sehingga mengurangi risiko sengatan listrik bagi manusia.

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sistem pagar listrik yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan teknologi sensor gerak PIR (Passive Infrared) berbasis Arduino Uno. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendeteksi kehadiran tikus secara otomatis dan mengaktifkan arus listrik hanya ketika tikus terdeteksi, sehingga mengurangi risiko kecelakaan sengatan listrik bagi petani dan pekerja pertanian. Dengan mengintegrasikan teknologi sensor ke dalam sistem pagar listrik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih aman dan efektif untuk pengendalian hama tikus di pertanian padi.

Pengembangan sistem untuk pengendalian hama tikus dapat dilakukan melalui berbagai metode, antara lain dengan menggunakan model Wterfall. Salah satu contoh dari penelitian ini dapat dilihat pada penelitian "Alat Pengusir Hama Tikus Menggunakan Sensor Pir Berbasis Arduino Uno oleh Yudhiansyah Bhakti Herlambang (2020). Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan model waterfall. Waterfall adalah tahapan dari beberapa fase secara beururutan, pada prosesnya tahapan yang dilakukan adalah satu per satu diselesaikan kemudian melangkah pada tahap berikutnya setelah sepenuhnya selesai. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Dalam pengujian prototype alat pengusir hama tikus dengan sensor PIR menggunakan Arduino Uno Berdasarkan data black box pengujian alat dinyatakan berhasil.

Menurut bagus dwi jauhari Pengembangan Sistem Pagar Listrik Untuk Pengendalian Hama Tikus Di Pertanian Padi Berbasis Keamanan Mengunakan Sensor Pir Dan Arduino Uno ini memiliki beberapa manfaat yang signifikan yaitu :

  1. Memberikan solusi pengendalian hama tikus yang inovatif dan efektif bagi petani padi.
  2. Meningkatkan produktivitas pertanian padi dengan melindungi tanaman dari kerusakan yang disebabkan oleh tikus.
  3. Memberikan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan metode pengendalian hama kimia.
  4. Berkontribusi pada pengembangan teknologi sensor dan sistem cerdas yang dapat digunakan dalam bidang pertanian.
  5. Menyediakan dasar untuk penelitian lanjutan dalam pengembangan sistem pengendalian hama terintegrasi.